Bingung mau nulis judulnya apa, hehe

Beberapa hari kemarin saya sering banget nonton youtube yang isinya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Mulai dari youtube channel mereka sendiri, yaitu Rans Entertainment. Ataupun dari kolaborasi dengan channel youtube lain. Pada awalnya saya menonton gara-gara gemas dengan bicaranya Rafathar yang cadel, eh malah keterusan lihat orang tua nya.

Tanpa disadari, dari berbagai obrolan mereka saat diwawancarai teman-temannya, saya merasa ada pesan atau pembelajaran yang membuat saya tersentuh. Jadi semenjak itu, saya menonton terus wawancara yang serupa. Saya tidak tahu kehidupan artis, saya tidak tahu bagaimana mereka melakukan suatu hal, saya tidak tahu apakah mereka sebelumnya latihan atau menyamakan jawaban sebelum diwawancara seperti itu, agar terlihat kompak dan serasi dimata publik. Saya tidak tahu. Tapi disini saya berpendapat sebagai penonton yang tanpa sadar memetik nilai dari setiap obrolan mereka. Jujur, saya ada perasaan kagum dan merasa kalau mereka keren.

Jika dikelompokkan, ada 3 hal yang dapat dipetik sebagai pembelajaran. Yaitu, relationship, parenting, dan hard work.

Dari segi Relationship, saya melihat hal yang unik didalamnya. Saya juga baru tahu kalau mereka tidak memiliki fase pacaran sebelum menikah. Karena sejak awal saat Raffi mendekati Nagita, Nagita sudah bilang kalau dia tidak mencari seorang pacar, dia mencari suami. Disaat fase itu, Nagita bercerita kalau dia berdoa “Jika memang dia adalah jodohnya, maka dekatkan. Dan jika bukan, maka jauhkan”. Dan hingga akhirnya mereka menikah.

Menurut saya, sebagai pasangan selebriti, mereka cukup unik dalam menjalin sebuah hubungan. Mereka tidak memiliki sisi romantis dan terkesan cuek. Mereka tidak terlalu mencampuri urusan privasi masing-masing. Bahkan dalam urusan handphone, mereka tidak pernah membuka satu sama lain, bahkan password nya pun mereka tidak tahu. Jadi selama mereka bersama, handphone mereka tidak saling mengetahui isi didalamnya.

Hal itu terjadi, karena Nagita memiliki pengalaman dengan mantan pacarnya yang sangat posesif, salah satunya dengan selalu mengecek handphone. Sehingga dia merasa kalau hal itu membuat dia capek. Karena setiap bertemu, diawali dengan saling mengecek hp satu sama lain. Dan jika ada hal yang membuat curiga atau sakit hati, jadinya berantem. Setiap pertemuan menjadi tidak ada nilai, karena disibukkan dengan bertengkar perihal handphone.

Jadi semenjak itu, mereka menyepakati untuk tidak saling melihat isi handphone.

Tidak asing bagi kita kalau banyak berita yang menyoroti keduanya, tak terkecuali mengenai hubungan rumah tangga. Banyak isu-isu miring yang beredar, terutama perihal Raffi Ahmad yang terkenal playboy. Tapi hal itu tidak menggoyahkan mereka, mereka tetap bersama. Karena bagi mereka, itu hal yang tidak penting untuk dipikirin. Mereka lebih baik bertanya satu sama lain dibandingkan harus mendengarkan berita dari luar.

Menurut Nagita, jika pasangan kita melakukan suatu hal yang salah, itu bukan kesalahan dari dia saja. Tapi, itu juga termasuk kesalahan kita. Jadi kalau semisal ada yang berbuat salah, itu kesalahan keduanya. Pasti ada penyebab yang membuat pasangan kita berbuat seperti itu kepada kita. Jadi tidak boleh hanya menyalahkan satu pihak saja.

Selain itu, hubungan rumah tangga tidak hanya mengenai komitmen. Tapi juga mengenai mau dan tidak mau. Kalau memang masih mau mari dilanjutkan, kalau tidak mau mari ditinggalkan.

Pasangan yang memiliki tanggal lahir sama ini juga memiliki kesamaan lain, yaitu mereka sama-sama tidak menyukai hal yang ribet. Termasuk dalam hal relationship. Karena mereka sudah bekerja sepanjang hari, mereka tidak mau ribet lagi dengan urusan hubungan yang tidak terlalu penting. Mereka merasa tidak memiliki quality time yang banyak, jadi mereka beranggapan kalau saat bekerja bersama adalah quality time mereka.

Dari segi Parenting, banyak sekali netizen yang iri dengan Rafathar. Karena terlahir dari seorang Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang kaya raya, sehingga Rafathar tumbuh dengan berkecukupan. Tapi seorang Rafathar juga mempunyai keinginan untuk tidak selalu disorot, diprank, dan tidak ingin dikenal banyak orang. Raftahar malah bercita-cita menjadi orang biasa, entah seperti apa hehe.

Bagi Raffi Ahmad, hal yang penting untuk mendidik Rafathar adalah mental yang kuat dan kejujuran. Karena bagi seorang laki-laki, harus mempunyai mental yang kuat dan tidak gampang menangis. Selain itu kejujuran adalah hal yang penting kedua bagi Raffi Ahmad dalam mendidik Rafathar.

Sama hal nya dengan ibu-ibu yang lain, Nagita juga lebih berperan dalam hal akademis untuk anaknya. Baik itu sekolah, mengaji, dan juga tentang ibadah. Rafathar juga dilatih agama sedari kecil. Ada hal lain juga yang bisa buat pembelajaran bagi saya, yaitu setiap akan tidur, Rafathar dan Nagita selalu ngobrol, apapun mereka bicarakan. Saya sebagai penonton, jika dapat meringkas secara sederhana hal-hal yang dilakukan sebelum tidur yaitu, mengusahakan semuanya wangi, dari rambut, pakaian dll. Ngobrol sebelum tidur, berdoa sebelum tidur dan mendoakan orang lain (orang tua, keluarga) sebelum tidur. Dan minum susu.

Dari segi Hard Work, banyak video youtube yang saya tonton mengenai mereka berdua, khususnya Raffi Ahmad. Raffi terkenal gila kerja oleh sebagian teman-temannya. Tidak dapat dipungkiri, banyak sekali program TV yang didalamnya terdapat Raffi Ahmad. Dari pagi hingga pagi disibukkan dengan bekerja.

Bagi seorang Nagita, Raffi Ahmad merupakan orang yang visioner, tanggung jawab dan pekerja keras. Hampir setiap waktu memikirkan apa yang harus dikerjakan untuk kedepannya. Raffi Ahmad sudah bekerja saat masih berumur ±13 tahun, bisa dibilang dia kehilangan masa remaja dan masa sekolahnya. Apalagi sejak ditinggal oleh Ayahnya, Raffi secara tidak langsung bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga dan harus menafkahi ibu dan adik-adiknya.

Jika ada yang bilang Raffi Ahmad seorang yang maruk atau serakah karena hampir memakan semua stasiun TV. Tapi Raffi Ahmad tidak peduli dengan semua itu, dia terlalu banyak mendengar gosip atau nyinyiran tentang dia. Dan dianggap sebagai angin, karena tidak ada wujudnya. Selain itu, kenapa harus dipedulikan semua omongan itu, karena mereka tidak ikut serta memberikan makan.

Raffi Ahmad dibilang maruk atau serakah, dia tidak peduli. Karena hal itu dia niatkan untuk anaknya kelak, yaitu Rafathar. Dia anggap, semua yang dia hasilkan sekarang mulai dari semua program, channel youtube, bisnis, serial animasi, dlsb itu semua untuk Rafathar. Raffi Ahmad menganggap hal itu sebagai platform yang dia sudah siapkan untuk anak-anaknya dan cucu nya nanti. Dia sudah menyiapkan dari sekarang, karena dia berharap anak-anak dan cucu nya nanti jangan susah atau merintis seperti Raffi. Cukup Raffi saja yang susah, keturunannya jangan. Dan hal itu membuat saya tersentuh. Memang pada dasarnya orang tua akan memberikan yang terbaik untuk anaknya, tapi menurut saya, seorang Raffi Ahmad yang memanfaatkan apa yang dia punya sekarang itu keren. Dia tidak hanya berenang menikmati sekarang, tapi lebih jauh dari itu.

Menurut Nagita, Raffi Ahmad merupakan orang yang bertanggung jawab. Tidak hanya untuk anak, istri dan keluarganya, tapi untuk semua yang sudah bekerja dengannya. Raffi memberikan apa yang dibutuhkan oleh orang yang bekerja dengannya selagi dia mampu. Memang untuk sebagian orang ini akan terlihat seperti pamer atau riya’, tapi jika kita lihat dari sudut pandang yang baik, itu semua bisa menjadi contoh bagi kita. Tidak harus sama persis, tapi bisa dijadikan semangat.

Bagi Raffi Ahmad, jika kita bekerja atau berhubungan dengan orang lain, kita tidak usah terlalu berekspektasi tinggi. Maksud dalam hal ini adalah, kalau kita bekerja/berhubungan dengan orang lain yang kita rasa akan memberikan hal yang sama seperti yang kita beri, itu akan menimbulkan suatu ekspektasi. Dan jika ekspektasi itu tidak terjadi, hal itu akan memberikan rasa kesal atau sakit hati. Sehingga membuat kita merasa tidak suka dengan orang tersebut. Seorang Raffi Ahmad tidak suka memberi ekspektasi besar kepada orang lain, biarkan saja, karena setiap orang berbeda-beda.

Setiap orang memang berbeda-beda, dan setiap orang sering melakukan kesalahan. Raffi Ahmad saat bekerja dengan orang lain pasti pernah dibuat salah oleh orang lain, tapi dia mempunyai prinsip agar selalu melupakan kesalahan itu dan memaafkan orang itu, “Forget dan Forgive”. Selain semua orang pada dasarnya melakukan kesalahan, itu juga membuat seorang Raffi Ahmad tidak terlalu memikirkan hal yang tidak penting. Karena tidak suka hal yang ribet.
Dan itu bisa saya petik sebagai pembelajaran.

Jika banyak orang menyebut bahwa Raffi Ahmad adalah seorang bintang, dia tidak setuju. Karena dia adalah Langit. Bintang hanya ada saat malam, matahari hanya ada saat siang. Dia ingin lebih besar dari bintang, dia ingin menjadi langit. Langit yang luas, yang dapat berbagi dengan semua bintang, bulan, dan semuanya.

Kenapa isinya baik semua?
Mari kita sama-sama belajar untuk menilai orang dari hal yang baik. Karena gampang bagi kita melihat keburukan orang lain hanya dengan mata tertutup. Tapi susah untuk menyebutkan satu kebaikan. Karena pada dasarnya, kita juga buruk dicerita orang lain.

Sebenarnya semua hal diatas adalah hal sederhana yang pastinya kita tahu kalau hal itu baik. Tapi terkadang kita juga bisa lupa kalau tidak diingatkan sekali lagi, salah satunya dengan melihat dari orang lain.

Mungkin banyak dari kita yang menganggap kehidupan artis di tv atau youtube banyak drama atau sudah diatur, tapi kita tidak tahu benar atau tidaknya. Tapi, daripada kita menilai yang belum tentu kita juga benar untuk orang lain, tidak ada salahnya kita mengambil ilmu dari mereka. Kita tidak perlu tahu siapa yang berbicara, kita cukup tau apa yang dibicarakan. Karena tanpa kita sadari, siapapun dapat memberi kita pembelajaran dan makna yang membuat kita menjadi lebih baik.

Komentar

Postingan Populer